Keterangan:
Di dalam hadits ini, Rasulullah s.a.w. menerangkan suatu ancaman yang sangat keras. Tetapi kita senantiasa menganggap ringan dosa tersebut bahkan tidak dianggap sebagai perbuatan dosa, padahal sebenarnya merupakan perbuatan dosa dan penyakit yang sangat merosak yang dapat menyerang setiap manusia. Tidak seperti maksiat-maksiat lainnya, dosa mata adalah penyakit yang tidak dapat dirasakan, tetapi apabila telah sampai kepada tingkatan yang parah, akan sangant merugikan penderitaannya, lebih daripada dosa-dosa lainnya. Apabila seseorang makan atau minum sesuatu, pasti pada tahap tertentu ia akan merasa puas, sedangkan dosa mata tidak ada puasnya. (Ghadhdhul Bashar, hal 18). Beliau berkata lagi, "Saya perhatikan, dari 1,000 orang yang tidak terkena dosa ini mugkin hanya seorang."
Imam Ghazali rah. a. berkata, "Apabila kemaksiatan telah menyebar luas dan menjadi hal yang biasa, maka musibah akan menimpa kepada setiap orang" (Ghadhdhul Bashar. 18). Hal ini adalah tipu daya syaitan dan hawa nafsu. Apabila banjir melanda suatu tempat, dan seseorang berusaha menyelamatkan dirinya dengan berbagai cara, apakah ia akan diam saja tanpa berusaha menyelamatkan yang lainnya, sedangkan musibah itu akan menimpa semua orang, dan dapat membawa maut kepada semuanya? Hal ini perlu kita fikirkan dan kita fahamkan baik-baik. (Tanbihul Ghafilin)
Rujukan: Keutamaan Menundukkan Pandangan - Maulana Ahmad Syaifudin, M.A.
No comments:
Post a Comment